Kandungan Nilai nutrisi per 100 g (3.5 oz) Energi : 218 kJ (52 kcal) Karbohidrat: 13.81 g - Gula: 10.39 g - Serat pangan: 2.4 g Lemak: 0.17 g Protein: 0.26 g Air: 85.56 g Vitamin A equiv.: 3 µg (0%) Thiamine (Vit. B1): 0.017 mg (1%) Riboflavin (Vit. B2) : 0.026 mg (2%) Niacin (Vit. B3): 0.091 mg (1%) Asam Pantothenat (B5): 0.061 mg (1%) Vitamin B6: 0.041 mg (3%) Folat (Vit. B9): 3 µg (1%) Vitamin C: 4.6 mg (8%) Kalsium: 6 mg (1%) Besi: 0.12 mg (1%) Magnesium: 5 mg (1%) Fosfor: 11 mg (2%) Kalium: 107 mg (2%) Seng: 0.04 mg (0%) Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa. Sumber: Data Nutrisi USDA | Berdasarkan penelitian, apel bisa mengurangi risiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru. Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya senyawa antioksidan lainnya.Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun kandungan serat dalam apel membantu mengontrol kerja usus, yang mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, mengontrol berat badan dan tingkat kolesterol,karena buah apel tidak mengandung kolesterol. Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapat mencegah kanker dan menunjukan aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2. Biji apel sedikit beracun karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. |
1 Comment
|