MAPE Kota Batu | Photo Gallery
|
About: Batu Kota Batu sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Letaknya 15 km sebelah barat Kota Malang, dilintasi jalur Malang-Kediri, Malang-Jombang. Kota Batu berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di bagian utara, dan dengan Kabupaten Malang di sebelah timur. Wilayah ini berada pada ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan air laut dengan suhu udara rata-rata 15-19 derajat Celsius. Wilayah Kota Batu yang terletak di dataran tinggi di kaki Gunung Panderman dengan ketinggian 700-1100 meter dpl. Topografi Batu berada di lembah antara beberapa gunung seperti; Gunung Panderman, Gunung Rajeksi, Gunung Banyak, Gunung Biru, Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Pengapitan oleh gunung membuat wilayahnya subur, kaya sumber mata air, udara sejuk dingin dengan panorama pemandangan alam yang indah. Bangsa Belanda yang pernah bercokol dan menjajah wilayah ini, melihat keindahan panorama Batu, mengibaratkannya dengan negara Switzerland di Eropa, lalu memjulukinya sebagai de Klein Switzerland atau Swiss kecil. Begitu pula dengan suasana alamnya yang memberi perasaan damai dan nyaman. Mencuri hati Bapak Proklamator Indonesia Bung Karno untuk beristirahat di hotel Selecta Batu. Places of Interest | HistoryDi abad ke-10, Batu dan sekitarnya dipilih menjadi tempat peristirahatan bagi kalangan keluarga kerajaan karena wilayahnya berada di pegunungan, dan memiliki udara segar dan sejuk, dengan keindahan alamnya sebagaimana wilayah dataran tinggi. Semasa pemerintahan Raja Sindok. Seorang petinggi kerajaan bernama Mpu Supo diminta Raja Sendok membangun tempat peristirahatan keluarga kerajaan di pegunungan yang memiliki sumber mata air. Mpu Supo menemukan sebuah lokasi yang kini dikenali desa Songgoriti. Raja Sindok setuju. Mpu Supo yang konon punya ilmu kesaktian, lantas sesuai keinginan Raja Sindok membangun desa Songgoriti sebuah tempat peristirahatan keluarga kerajaan lengkap dengan candi untuk peribadatan yang diberi nama sesuai namanya Candi Supo. Konon dalam cerita legenda. Sumber mata air yang semula mengalirkan air dingin sebagaimana suhu air di sumber mata air pada umumnya, lantaran selalu digunakan untuk mencuci tosan aji bertuah dari kerajaan Sendok, dan akibat pengaruh kekuatan supranatural (magic) dari senjata-senjata tersebut, membuat suhu air di sumber mata air berubah menjadi air panas. Sumber air panas itu kini seakan menjadi sumber mata air panas abadi di kawasan Songgoriti. Legenda Begitupun dengan asal muasal nama kota Batu, hingga saat ini masih belum jelas. Timbul berbagai versi namun yang pasti masih simpang siur. Berikut versi yang sebagian masyarakat meyakini kata 'Batu' berasal dari nama seorang pengikut Pangeran Diponegoro bernama Abu Ghonaim yang memiliki sebutan lain Kyai Gubug Angin atau dipanggil dengan Mbah Wastu. Kebiasaan penyebutan dengan menyingkat kata lambat laun berubah menjadi 'Mbah Tu' atau 'Mbatu' atau 'batu'. Abu Ghonaim dipercayai orang yang mulai 'babat alas' atau membuka hutan di wilayah yang kini dikenal sebagai kota Batu. Abu Ghonaim berasal dari JawaTengah, pengikut Pangeran Diponegoro. Melarikan diri dari daerah asalnya agar lolos dari kejaran Kompeni, lalu bersembunyi dan menempati wilayah di kaki Gunung Panderman. Pembagian administratif Kota Batu terdiri atas 3 kecamatan yang terbagi menjadi 20 desa dan 4 kelurahan. Kecamatan di Kota Batu adalah Batu, Bumiaji, dan Junrejo. Kecamatan Batu Desa Oro Oro Ombo Desa Pesanggrahan Desa Sidomulyo Desa Sumberejo Kelurahan Ngaglik Kelurahan Sisir Kelurahan Songgokerto Kelurahan Temas Kecamatan Bumiaji Desa Bulukerto Desa Bumiaji Desa Giripurno Desa Gunungsari Desa Pandanrejo Desa Punten Desa Sumbergondo Desa Tulungrejo Desa Sumber Brantas Kecamatan Junrejo Desa Beji Desa Dadaprejo Desa Junrejo Desa Mojorejo Desa Pendem Desa Tlekung Desa Torongrejo |