KOTA BATU. Keberadaan Candi Songgoriti mengawali keberadaan kota Batu. Candi Songgoriti dibangun pada masa kerajaan Medang Kemulan, Medang Mataram. Di abad ke 8 hingga 10 adalah masa kejayaan pembangunan Candi. Dimana candi-candi besar dan kecil banyak dibangun di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur (dahulu wilayah masih menyatu belum diklasifikasikan menjadi propinsi). Sebenarnya banyak situs peninggalan terdapat di kota Batu. Namun tertelan waktu dan peradaban. Tidak terurus dan tergusur pemukiman. Situs Torongrejo, situs Ngandat, situs Samadi antara lain masih menyisakan serpihan bekas keberadaan candi. Hanya candi Songgoriti yang masih memperlihatkan wujudnya. | Dalam penjelasan yang tertutur pada lokasi candi, diceritakan bahwa candi Songgoriti pertama dicatat oleh Van I Jsseldijk tahun 1799, kemudian Jonathan Rigg tahun 1849, dan Brumund tahun 1863. Pada tahun 1902 J. Knebel mulai melakukan inventarisasi situs Candi Songgoriti, menyusul renovasi pada tahun 1921 oleh Oudheidkundige Dienst. Bentuk bangun Candi Songgoriti saat ini hasil renovasi yang dikerjakan pada tahun 1936-1946. Dimana pada saat merenovasi, di dalam bilik bagian dalam bangunan ditemukan empat buah peti batu berisi lingga-yoni dari logam emas dan perunggu, kemudian mata uang, serta lempengan berbahan dasar dari logam emas bertuliskan nama dewa. | Kubah candi yang tersisa, luasnya tidak lebih dari 14.36 x 10.10 meter dengan tinggi 2.44 meter. Candi Songgoriti tergolong candi tertua di Jawa Timur, bersifat syiwaime. Ornamen bercorak sebagaimana candi yang terdapat di wilayah Jawa Tengah. Menunjukkan bahwa Candi Songgoriti dibangun pada masa kejayaan Medang Mataram. Sisi candi yang tersisa pada bagian timur, utara, dan barat. Relung timur tempat arca Ganesha, yang tersisa bagian perut dan kaki. Relung utara kosong. Relung Barat, arcanya sudah berpindah tempat yakni arca Agastya tapi sudah dipindahkan ke museum Trowulan. |
Prasasti SangguranPrasasti Sangguran dikeluarkan oleh Sri Maharaja Rakai Pangkaja Dyah Wawa bersama dengan patihnya, Rakryan Mapatih Pu Sindok Sri Isanawikrama dari kerajaan Mataram kuna Jawa Tengah. bertanggal 14 paro terang (suklapaksa) bulan Srawana 850 saka atau 2 Agustus 928 M. Prasasti Sangguran kini berada di Scotlandia Inggris. Menurut laporan prasasti tersebut ditemukan di dusun Ngandat desa Mojorejo kota Batu. Namun belum bisa dipastikan tempat yang dimaksudkan dengan wilayah Waharu, dan desa Sangguran, serta yang dimaksud dengan wilayah Mananjung, serta bangunan suci yang dimaksudkan. | Prasasti Sangguran menyebutkan bahwa wilayah Waharu adalah sebuah sima atau desa perdikan yang oleh raja diperuntukkan bagi bangunan suci para pandai besi (sima kajurugusalyan) di Mananjung. Corak ornamen candi Songgoriti mirip yang terdapat pada candi-candi di Jawa Tengah yang dibangun pada masa Medang Mataram periode abad 8 – 10 M. Demikan pula dengan bentuk tulisan di lembaran emas dalam kotak-kotak peripih yang ditemukan di candi Songgoriti, memastikan bahwa candi Songgoriti adalah candi Hindu sebagaimana patung ganesha dan agatsya yang merupakan unsur penting dalam kepercayaan Hindu. | Temuan di |
Sumber: Diolah dari berbagai sumber. | |